Rahasia dibalik kesuksesan wong kampoeng APANG Cs... menjadi juragan ayam potong..

AL-ASPAR (APANG Cs)

TUKANG BUBUR KACANG IJO MENJADI PENGUSAHA AYAM POTONG SUKSES

Al Aspar (Apang Cs panggilannya) adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang hanya lulusan SMP, saya tidak bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA karena keterbatasan biaya. Akhirnya karena bingung mencari kerja di mana-mana, Apang kemudian memulai usaha berdagang bubur kacang ijo dan ketan hitam kurang lebih selama 9 tahun dari tahun 1999 sampai tahun 2006

Namun usaha berjualan bubur kacang ijo dan ketan hitam tak langsung sukses., karena penghasilannya hanya cukup buat makan saja. Apang memutuskan untuk beralih profesi berjualan ayam potong. Pada awal usaha ini, Apang keliling menjual ayam potong ke setiap kejaroan di desa Jatiwaringin Kec. Mauk Kabupaten Tangerang.

Kemudian karena semakin lama saya mempunyai banyak pelanggan, akhirnya saya bisa memperbesar usaha tersebut dengan membuka lapak sendiri dengan ditemani orang tua, kakak dan adik-adik saya.

Apang memulai usaha jualan ayam potong pada tahun 2007, setahun setelahnya saya bisa membeli sepeda motor untuk saya berdagang dan sebagai pengganti sepeda. Hingga tahun 2015 saya gudang penyimpanan ayam potong yang akan didistribusikan kepada para pelanggan Di pasar Sepatan dan wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang rata-rata pelangganya adalah para pedang, seperti pedang pecel lele, nasi goreng, freind cheken, serta ibu-ibu pedagang keliling.

berdagang di Pasar Sepatan Kabupaten Tangerang, kemudian buka lapak di desa Jatiwaringin.

Disamping itu Apang sekarang menjadi pemodal usaha ternak ayam potong dengan cara memberikan modal usaha kepada peternak ayam potong, diantaranya dengan menyediakan pakan ayam, bibit ayam dan lainnya. Hal ini dilakukan agar Apang lebih mudah untuk mendapatkan pasokan ayam potongnya, sehingga keduanya saling menguntungkan baik si peternak itu maupun Apang sendiri.

Keuntungan yang diperoleh Apang setiap hari dari penjualan ayam potong ini mencapai jutaan rupiah, karena setiap hari Apang dapat mendistribusikan ayam kepada pelanggang sebanyak 6-8 ribu ayam. Kalau dihitung secara rinci, saya tidak tahu persis penghasilan dari usaha ini, tetapi kalau
dikira-kira saya bisa mendapat untung minimal 16 juta per hari dan mungkin bisa lebih banyak lagi apabila ada pesanan-pesanan. Pengahsilan itu digunakan untuk modal berdagang kembali, mencukupi kebutuhan keluarga, dan melunasi cicilan hutang di bank.

Alhamdulillah dari penghasilan itu, saya bisa Umroh, memberangkatkan kedua orang tua Umroh dan Naik Haji, bahkan para karyawan Alaspar akan diberangkatkan untuk Umroh ke Tanah Suci Makkah. Dibulan Ramdhan tahun 2015, saya bisa melayani pembeli yang membutuhkan ayam baik dalam partai kecil dan besar.

Semoga kisah ini menjadi inspirasi dan motivasi buat Anda yang berminat untuk membuka usaha.