Rindu malam Lailatul Qadar.
Berdasarkan keterangan al-Qur'an dan al-Sunnah, disebutkan bahwa dalam
bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu
bulan. Malam yang indah itu disebut Lailatul Qadar atau malam
kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam
itu, maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu
bulan atau sekitar 83/84 tahun. Malam indah yang lebih baik dari
seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan
memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.
Lailatul Qadar adalah malam seribu bulan karena pada malam itu malaikat
diperintahkan oleh Allah SWT untuk menuliskan ketetapan tentang
kebaikan, rezeki dan keberkahan di tahun ini, sebagaimana firman Allah
SWT; sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang
diberkahi<1369> dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu)
urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya kami adalah yang mengutus
rasul-rasul. (QS. Ad Dukhan: 35).
Lailatul Qadar adalah malam kesejahteraan dan kebaikan seluruhnya tanpa ada keburukan hingga terbit fajar, sebagaimana firman-Nya; “Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar.” (QS. Al Qodr: 45).
Tanda-tanda lailatul qadar
Rasulullah SAW bersabda; “lailatul qadar adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” (hadis riwayat Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani). Rasulullah SAW bersabda;“sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (hadis riwayat Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani). Rasulullah SAW bersabda; “tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (hadits riwayat Muslim).
Perbedaan Waktu Antar Negara
Berdasarkan keterangan al-Qur'an dan al-Sunnah, disebutkan bahwa dalam
bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu
bulan. Malam yang indah itu disebut Lailatul Qadar atau malam
kemuliaan. Bila seorang muslim mengerjakan kebaikan-kebaikan di malam
itu, maka nilainya lebih baik dari mengerjakan kebaikan selama seribu
bulan atau sekitar 83 84 tahun.
Malam indah yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.
Malam indah yang lebih baik dari seribu bulan itu adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.
Lailatul Qadar merupakan rahasia
Allah SWT. Untuk itu dianjurkan agar setiap muslim mencarinya di
sepuluh malam terakhir, sebagaimana sabda Rasulullah SAW; “carilah dia (lailatul qodr) pada sepuluh malam terakhir di malam-malam ganjil.” (hadits riwayat Bukhori Muslim).
Malam-malam ganjil yang dimaksud dalam hadits diatas adalah malam
ke-21, 23, 25, 27 dan 29. Bila masuknya Ramadhan berbeda-beda dari
berbagai negarasebagaimana sering kita saksikanmaka malam-malam ganjil
di beberapa negara menjadi melam-malam genap di sebagian negara lainnya
sehingga untuk lebih berhati-hati maka carilah Lailatul Qadar di setiap malam pada sepuluh malam terakhir.
Begitu pula dengan daerah-daerah yang hanya berbeda jamnya saja maka ia pun tidak akan terlewatkan dari Lailatul Qadar karena bersifat umum mengenai semua negeri dan terjadi sepanjang malam hingga terbit fajar di setiap negeri-negeri itu.
Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodar
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah SAW bersabda; “barangsiapa
melakukan qiyam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan pengharapan
(maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.” Juga doa yang diajarkan Rasulullah SAW saat menjumpai lailatul qodr adalah; “wahai Allah sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku.” (hadits riwayat Ibnu Majah).
Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap
yang menginginkan lailatul qodar agar menghidupkan malam itu dengan
berbagai ibadah, seperti; shalat malam, tilawah Al Quran, dzikir, doa
dan amal-amal shaleh lainnya.
Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan
merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam
ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan
mengharapkan ridho Allah SWT.
Keagungan dan keistimewaan malam Qadar pada dasarnya terletak dalam dua
kemuliaan, yaitu turunnya al-qur'an dan turunnya para malaikat dalam
jumlah yang besar, termasuk di dalamnya malaikat Jibril. Para malaikat
turun di malam itu dengan cahaya yang cemerlang penuh kedamaian dan
kesejahteraan. Kedatangan mereka adalah untuk menyampaikam ucapan
selamat kepada orang yang yang melaksanakan puasa Ramadhan dan
melaksanakan ibadah lainnya. Kemuliaan turunnya al-qur'an, merupakan
hari yang agung dan bersejarah, turunnya kitab suci itu merupakan titik
awal dimulainya suatu kehidupan "Dunia Baru" yang terlepas dari
kesesatan dan kedzaliman, menuju kebenaran yang hakiki.
0 Response to "Rindu malam Lailatul Qadar."
Post a Comment