Upaya Peningkatan Belajar Sains Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Pembelajaran Sentra Bahan Alam
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sains
dapat mengajak anak untuk berpikir kritis, karena dengan sains anak tidak
begitu saja menerima atau menolak sesuatu. Mereka mengamati, menganalisis dan
mengevaluasi informasi yang ada sebelum menentukan keputusannya. Dengan melalui
percobaan-percobaan sains melalui keterampilan proses, anak-anak dapat
ditingkatkan kemampuan sainsnya. Anak usia 4-5 tahun dapat dilatih untuk
mempunyai kemampuan sains . Anak dapat mulai diajarkan ketrampilan observasi
dasar seperti pengamatan. Lewat cara ini anak dapat diajak untuk memahami apa
itu tanah berbagai kayu dan logam. Mendidik anak mempunyai kemampuan sains
dapat membantu orang tua untuk menghindarkan anak dari kemungkinan menggunakan
informasi yang tidak tepat. Mendidik anak mempunyai kemampuan sains akan
membantu anak untuk secara aktif membangun pertahanan diri terhadap serangan
informasi disekelilingnya serta dapat membangkitkan motivasi untuk belajar pada
anak.
Kenyataan
di lapangan menunjukkan dalam proses pembelajaran sains, hanya mendengar
ceramah dari guru saja atau anak disuruh menulis, berhitung, membaca buku
cerita bergambar, mewarnai gambar dan bernyanyi, yang dilanjutkan dengan
pembahasan secara verbal, hal ini mengakibatkan anak tidak mempunyai kesempatan
untuk menemukan sendiri fakta dari sains yang di pelajari melalui eksperimen. Pembelajaran
sains untuk anak adalah agar anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang
dihadapinya melalui metode eksperimen umtuk meningkatkan kemampuan sains pada
anak, diharapkan anak memiliki sikap ilmiah dan diharapkan anak lebih berminat
untuk menghayati sains. Tetapi kenyataannya di lapangan, anak-anak sekarang
kurang berminat pada sains.
Berdasarkan pengamatan pendahuluan peneliti di PAUD Bustanul
Wildan Pakuhaji Tangerang. Dari 10 orang anak hanya 3 orang anak pemahaman tentang
pengetahuan dibidang sains sudah berkembang atau meningkat dengan baik,yaitu
pemahaman anak dalam menakar air, membuat bintang dengan menggunakan play
dough. Hal ini disebabkan fator guru yang selalu melakukan kehendaknya tanpa
mau mengikuti kehendak anak melainkan anak selalu diawasi dan tidak diberi
kebebasan untuk menggali pengetahuan bidang sains.
Pendidikan
sains menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Dengan demikian,
anak perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses sains agar
mampu menjelajahi serta memahami alam sekitarnya. Dengan memberikan
pembelajaran sains sejak usia dini dapat melatih anak dalam menggunakan
pikirannya, kekuatannya, kejujurannya serta teknik-teknik yang dimilikinya
dengan penuh kepercayaan diri, sehingga tugas guru adalah mengembangkan program
pembelajaran sains yang dapat mengeksplorasi dan berorientasi sains secara
optimal. Program pembelajaran sains yang diberikan pada anak usia dini hendaklah
telah melalui proses dan kemampuan anak, atas pertimbangan pilihan dan variasi
kegiatan yang diminati dan merangsang anak serta sesuai dengan aspek yang
melekat pada anak sebagai individu yang unik.
Berdasarkan alasan di atas, maka
peneliti merasa tertarik sekaligus melatarbelakangi penulis untuk mengkaji
lebih dalam tentang .melakukan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul “Upaya Peningkatan Belajar Sains Pada Anak Usia 4-5 Tahun
Melalui Pembelajaran Sentra Bahan Alam di PAUD Bustanul Wildan Pakuhaji
Tangerang. Harapan peneliti setelah melakukan eksperimen anak dapat menjawab
pertanyaan yang akan diberikan dan dapat bereksperimen dimedia yang lain
misalnya (melukis, mewarnai). Selain itu kedepannya guru lebih cermat dalam
memahami konsep sains dan memilih strategi pembelajaran yang tepat.
B.
Identifikasi
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas peneliti dapat mengidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya
pemahaman siswa tentang sain.
2. Metode
pembelajaran belum bervariasi
3. Penerapan
metode diskusi belum dibiasakan
4. Pembelajaran
masih berpusat pada guru
5. Belum
melibatkan siswa dalam membahas materi
6. Belum
ada kolaborasi antara guru dan peserta didik
7. Pendekatan
yang digunakan masih konvensional
8. Pendayagunaan
sumber belajar belum optimal.
C.
Pembatasan
Masalah
Peneliti
membatasi masalah dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1.
Peningkatan
motivasi belajar ada anak usia 4-5 tahun tentang sains.
2.
Pembelajaran sains
tentang sentra bahan alam.
D.
Perumusan
Masalah
Berdsarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengajukan perumusan masalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana respon anak terhadap penerapan pembelajaran
sentra bahan alam untuk meningkatkan belajar sains?
2.
Apakah penggunaan pembelajaran sentra bahan alam dapat
meningkatkan belajar sains anak?
E.
Tujuan
Penelitian
Sehubungan
dengan rumusan masalah di atas,
maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui :
1.
Respon anak terhadap penerapan pembelajaran sentra bahan
alam untuk meningkatkan belajar sains.
2.
Peningkatan belajar sains pada anak usia 4-5 tahun
melalui penggunaan pembelajaran sentra bahan alam.
F.
Manfaat
Penelitian Tindakan Kelas
1.
Bagi
siswa:
a. Tumbuhnya
motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
b. Meningkatkan
minat belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif.
c. Meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar
d. Meningkatkan
kemampuan pemahaman tentang pembelajaran sains melalui sentra bahan alam.
e. Mengembangkan
daya ingat, daya pikir, daya tangkap, emosi dan kosentrasi anak.
2.
Bagi
guru:
a.
Mengetahui
perkembangan kemampuan sains anak.
b.
Sebagai
reperensi bahwa dalam mengajar sains pada anak memperhatikan kemampuan dan tipe
belajar mereka dalam kegiatan pembelajaran sentra bahan alam.
3.
Bagi
Sekolah:
a.
Kepala sekolah
membuat program pelatihan untuk guru dalam meningkatkan minat belajar sains
berbasis metode penelitian tindakan kelas.
b.
Tumbuhnya iklim
pembelajaran siswa aktif di sekolah.
c.
Dapat
meningkatkan kemajuan sekolah PAUD Bustanul Wildan Pakuhaji Tangerang
d.
Dapat
meningkatkan mutu pembelajaran bagi anak Bustanul Wildan Pakuhaji Tangerang
4. Bagi Mahasiswa:
a.
Mahasiswa
memahami bahan metode-metode mengajar akan efektif dengan melalui berbasis
metode penelitian tindakan kelas.
b.
Merupakan
pengalaman langsung sebagai bahan kajian sehingga dapat didiagnosis oleh
peneliti.
0 Response to "Upaya Peningkatan Belajar Sains Pada Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Pembelajaran Sentra Bahan Alam "
Post a Comment