Sukses Terkadang Guru yang

Sukses adalah sebutan untuk sebuah keberhasilan mencapai puncak dalam perjuangan. Sukes lebh mengarah kepada rasa puas, kebanggaan, kegembiraan, prestasi dan sederetan hasil akhir yang gemilang, yang menunjukkan adanya kesenangan diri tanpa batas. Dibalik nilai-nilai positif yang mengagumkan itu, sukses bisa juga menjadi guru yang jelek karena menjerumuskan manusia kedalam kesenangan yang negatif. Berfoya-foya, menghambur-hamburkan hasil kerja keras, lupa diri dan mabuk oleh kesuksesan itu sendiri.

Karena kesuksesan, terkadang kita menjadi congkak, egois, tinggi hati, merasa yang paling jago, paling hebat, paling pintar sehingga kita tidak melihat ke bawah akan apa yang telah terjadi dalam proses menuju sukses tersebut. Kita mabuk dan lupa diri, terbang melayang dan lupa daratan yang pada akhirnya menggiring kita untuk kembali kejurang kehancran. Oleh karena itu tetaplah melihat kesuksesan sebagai bagian dari ketidaksuksesan. Tetaplah bijaksana untuk melihat dua sisi dari keberhaslan yang ada.

Kita menyakini bahwa kegagalan seseorang bukan karena nasib, tetapi lebih disebabkan pengkondisian pikiran. Pikirang membentuk tindakan dan tindakan akan berbuah hasil, sehingga hasil menjadi kenyataan. Kita sebetulnya bukan orang gagal, tetapi pengkondisian pikiran telah menyebabkan kita dihukum dan dikungkung oleh energi negatif, sehingga kita menjadi gagal. Jika kita melihat kegagalan sebagai pengalaman yang bermanfaat dan menggunakannya di kemudian hari sebagai bahan pembelajaran. Harap diingat orang bijak akan melihat sisi positif dari setiap kegagalannya.

Share this post