-->

Si Batang Ajaib .... Antawali.

Si Batang Ajaib .... ANTAWALI.

Antawali merupakan tanaman perdu yang menjalar, melilit, dan memanjat. Batang tanaman berukuran sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat, dan tingginya mencapai 2,5 meter. Bentuk
daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau hati, panjang 7—12 cm, dan lebar 5—10 cm. Bunga kecil, berbentuk tandan semu, dan berwarna hijau muda. Seluruh bagian tanaman brotowali rasanya sangat pahit.

Antawali dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan karena kandungan senyawa aktif di dalamnya. Hebatnya lagi, antawali  merupakan tanaman yang bisa tumbuh liar, baik hutan, di ladang, ataupun ditanam di halaman rumah sebagai tanaman obat keluarga. Selain itu, cara perbanyakannya pun sangat mudah.

Khasiat dan Manfaat Antawali

Secara umum, antawali berkhasiat membantu pengobatan rematik arthritis, rematik sendi pinggul (sciatica), memar, merangsang nafsu makan, demam kuning, dan diabetes. Batang segar antawali
berkhasiat menghilangkan sakit (analgesik), menurunkan panas (antipiretik), dan merangsang nafsu makan. Daunnya dapat juga digunakan sebagai pencahar, obat luka, dan antidiabetes.

1. Pelindung Hati (Hepatoprotektor)

Senyawa aktif yang diduga memiliki manfaat sebagai hepatoprotektor (pelindung hati) adalah terpen, steroid, flavonoid, glikosida, dan alkaloid. Bahkan, kandungan terpen pada antawali dapat mencegah terjadinya kanker hati.

2. Penurun Panas

Zat pahit pikroretin dan alkaloid dalam antawali diduga memiliki peranan dalam menurunkan panas (antipiretik). Studi yang dilakukan oleh Wahyu Widyaningsih dkk dan diterbitkan pada Media
Farmasi tahun 2009 menyatakan bahwa ekstrak batang antawali memiliki efek antipiretik. Ramuan menggunakan brotowali dapat digunakan untuk mengobati rematik.

3. Antimalaria

Sebuah studi preklinis yang dilakukan oleh Sianny Suryawati dan Herni Suprapti yang diterbitkan oleh Wijaya Kusuma tahun 2007 menyatakan bahwa pemberian ekstrak antawali dapat menurunkan jumlah plasmodium darah. Semakin besar konsentrasi ekstrak antawali, maka semakin kuat efek antimalarianya.
Anda Harus Tahu!Zat pahit pikroretin merangsang kerja sel saraf pernapasan sehingga alat pernapasan dapat bekerja dengan baik.

4. Antimikroba

Sebuah studi yang dilakukan oleh Yennata Saputra, seorang mahasiswa kedokteran gigi menyatakan bahwa brotowali dapat digunakan sebagai pembersih gigi palsu yang efektif menurunkan jumlah Candida albicans.

Bagian yang Biasa Digunakan

Bagian yang biasa digunakan sebagai obat adalah bagian batang antawali

Ramuan Obat Penyakit Kuning (Hepatitis)
a. Bahan
  • 20 gram antawali kering
  • 20 gram daun sendok kering
  • 20 gram temulawak kering
  • 10 gram pegagan kering
  • 5 gelas air (1 liter)
b. Cara Membuat
  1. Rebus semua bahan hingga tersari menjadi tiga gelas.
  2. Minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak satu gelas. Waktu minum sebaiknya satu jam sebelum makan atau dua jam setelah makan.
Ramuan Obat Diabetes
a. Bahan
  • 10 gram batang antawali, potong-potong
  • 10 gram sambiloto kering
  • 2 gram mimba kering
  • 5 gelas air (1 liter)
b. Cara Membuat
  1. Rebus semua bahan hingga tersari menjadi tiga gelas.
  2. Minum ramuan tiga kali sehari, masing-masing sebanyak satu gelas, sebelum makan.
a. Bahan
  • 3 ruas jari batang antawali
  • Belerang (sebesar kemiri)
b. Cara Membuat
  1. Tumbuk semua bahan sampai halus. Lalu remas dengan minyak kelapa seperlunya.
  2. Oleskan di kulit yang terserang penyakit kulit dua kali sehari.
Ramuan Obat Rematik
a. Bahan
  • 1 ruas jari batang antawali, cuci bersih, potong sesuai selera
  • 3 gelas air (600 ml)
  • Madu secukupnya
b. Cara Membuat
  1. Rebus potongan batang antawali dan air hingga tersari menjadi 1 1/2 gelas.
  2. Saring ramuan dan tambahkan madu agar tidak pahit.
  3. Minum ramuan dua kali sehari, masing-masing sebanyak 3/4 gelas.
Ramuan Obat Malaria
a. Bahan
  • 20 cm batang antawali beserta daun, potong kecil-kecil
  • 1 liter air
b. Cara Membuat
  1. Rebus antawali dan air hingga tersari setengah liter, lalu saring.
  2. Minum air rebusan tiga kali sehari. Dapat ditambahkan madu untuk menghilangkan rasa pahit.
a. Bahan
  • 2 ruas jari batang antawali, cuci bersih
  • 2 gelas air (400 ml)
  • Madu secukupnya
b. Cara Membuat
  1. Rebus antawali hingga tersari menjadi satu gelas. Saring ramuan dan tambahkan madu jika suka.
  2. Minum ramuan dua kali sehari, masing-masing sebanyak setengah gelas.
Ramuan Obat Koreng dan Kudis
a. Bahan
  • 30 cm batang antawali beserta daunnya, potong kecil-kecil
  • 6 gelas air (1.200 ml)
b. Cara Membuat
  1. Rebus potongan antawali dan air selama setengah jam.
  2. Gunakan air rebusan yang masih hangat untuk membasuh dan membersihkan bagian yang terkena kudis atau koreng.
Ramuan Obat Luka
a. Bahan
  • 7 lembar daun antawali
b. Cara Membuat
  1. Cuci bersih daun brotowali, lalu tumbuk hingga halus.
  2. Tempelkan ramuan pada luka, kemudian balut dengan perban.
  3. Ganti perban dan ramuan setiap dua hari sekali.

0 Response to "Si Batang Ajaib .... Antawali."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel